KOREA UTARA HUKUM MATI YANG MERAYAKAN NATAL !

Korut Mulai Tidak Stabil, Tentara Membangkang Hingga Warga Muak Dengan  Propaganda Kim Jong-un

Republik Rakyat Demokratis Korea atau Korea Utara adalah sebuah negara di Asia Timur, yang meliputi bagian utara Semenanjung Korea. Ibu kota dan kota terbesarnya adalah Pyongyang. Zona Demiliterisasi Korea menjadi batas antara Korea Utara dan Korea Selatan. Tentunya korea utara sudah tidak asing lagi bagi kita karena negaranya yang super tak terjangkau tidak seperti korea selatan,yang tentunya membuat kita penasaran sebenarnya di korea utara itu gimana sih ? 

Berikut mojok34 ulas fakta mengenai korea utara !

Tidak Bisa Mengambil Foto Sembarangan

Bila kamu sedang berlibur ke Korea Utara tepatnya link alternatif mojok34, jangan harap kamu dapat memotret dengan santai atau mengambil foto pada berbagai area dengan memakai kamera video. Karena, bila kamu ketahuan mengambil foto tanpa seizin dari pihak yang bersangkutan, maka kamu bisa akan terkena hukuman yang cukup berat oleh pemerintah setempat.

Korea Utara adalah salah satu negara yang tidak membebaskan negaranya terekspos dari negara luar. Sehingga, bagi siapa saja yang datang ke Korea Utara sangat pantang untuk memotret atau mengambil video secara sembarangan. Terutama mengabadikan berbagai kegiatan masyarakat Korea Utara dan pemerintahannya.

Kim Jong Un Hukum Akan Mati Warga Korea Utara yang Merayakan Natal

Di Korea Utara, kepercayaan apa pun selain menyembah dinasti Kim dilarang. Umat Kristen pun merayakan Natal secara diam-diam melalui RTP GACOR. Sebab perayaan Natal jatuh hampir bersamaan dengan hari lahirnya Kim Jong-suk, istri pemimpin tertinggi pertama Korea Utara, Kim Il-sung. Setiap tanggal 24 Desember, dikenal dengan perayaan hari Kim Jong-suk.

Jika ada yang diam-diam merayakan Natal, mereka akan ditangkap dan bisa pula langsung dibunuh. “Mereka (pemerintahan Kim Jong Un) masih membutuhkan otoritas untuk eksekusi publik, satu-satunya di mana mereka tidak membutuhkannya adalah untuk orang Kristen atau tahanan politik di kamp penjara,” ujarnya. Cho mengklaim kelahiran Kim Jong-il telah dimitologikan untuk meniru kelahiran Kristus.

Jumlah pemeluk agama Kristen di Korea Utara diperkirakan mencapai 400.000 orang. Mereka harus tetap tersembunyi dari rezim yang mematikan.
Namun, banyak orang Kristen telah dikirim ke penjara barbar dan kamp kerja paksa karena keyakinan mereka. Badan amal itu memperkirakan sekitar 50.000-70.000 orang Kristen di negara itu saat ini berada di kamp-kamp penjara.


Kepadatan Penduduk

Pada bulan Juli 2010, penduduk Korea Utara berjumlah 22 juta menjadikan Korea Utara sebagai negara berpenduduk terbanyak kelima di dunia. Amerika adalah negara berpenduduk paling banyak ketiga dan juga China merupakan penduduk terbanyak pertama yang ada dengan jumlah 1 miliar. Tentu saja hal ini cukup mencengangkan, mengingat negara kota Korea Utara sendiri masuk ke dalam negara yang cukup kecil dan tertutup akan informasi kependudukannya akan slot gacor . Selain itu banyak informasi yang mengatakan memang Korea Utara tidak melakukan pengontrolan kelahiran.

Bendera Korea Utara


Informasi selanjutnya yang harus Anda ketahui mengenai bendera Korea Utara. Bendera ini telah digunakan pada tahun 1948 dan bergambar bintang merah di dalam pita merah besar dan 2 pita putih dan biru yang lebih tipis di atas dan di bawahnya. 

Bintang merah ini melambangkan sosialisme, sedangkan pita merah menimbulkan revolusi untuk pita putih dan memberikan arti kesucian, kekuatan, serta gengsi. Untuk pita biru melambangkan kedaulatan, kedamaian, serta persahabatan. Bendera Korea Utara termasuk salah satu bendera yang berkibar di setiap sudut di negaranya. Sehingga Anda sangat mudah melihat bendera Korea Utara dikibarkan di seluruh negara tersebut.

Memiliki Terowongan Rahasia

Informasi yang jarang diketahui selanjutnya adalah Korea Utara tercatat pernah membuat terowongan untuk memata-matai Korea Selatan pada tahun 2014 lalu. Bagaimana cara membuat terowongan yang kabarnya dapat menembus hingga Korea Selatan dan perbuatannya ini diketahui oleh pihak Korea Selatan. Namun Korea Utara beralasan bahwa penggalian terowongan tersebut dilakukan untuk mencari batu bara. Di sisi lain terowongan ini sering kali dimanfaatkan untuk masyarakat Korea Utara yang nekat untuk kabur dan berpindah ke negara Korea Selatan. Alasan umumnya tentu saja mereka tidak dapat hidup di negara yang tertutup dan dibatasi sangat ketat.

Leave a Reply